Sehubungan dengan hari lingkungan hidup dan bertepatan dengan Ulang tahun River Defender (RD). RD dan kawan-kawan pencinta lingkungan melakukan aksi bersih sungai yang bertempat di Jembatan Sungai Sail Jalan Hangtuah Pekanbaru.
Panas terik Matahari tak menyurutkan semangat kawan-kawan untuk melakukan aksi bersih. Persiapan sudah dilakukan dari malam kamis, mulai dari pembuatan spanduk, pengukuran jaring yang akan di pasang di sepanjang jembatan, semua dilakukan sampai subuh.
Pemasangan spanduk yang bertuliskan KOTA KITA KOTA BERTUAH, SUNGAI KITA BUKAN TONG SAMPAH dan LESTARIKAN KOTA BERTUAH, BEBASKAN DARI SAMPAH, mencuri perhatian pengguna jalan, banyak pengendara yang berhenti dan berjalan pelan untuk sekedar membaca tulisan-tulisan yang terpajang di sepanjang jembatan tersebut.
Jaring sepanjang 25 meter dipasang tepat dibawah jembatan Sungai Sail, gunanya agar menghambat sampah yang hilir mudik disepanjang sungai, beruntung saat aksi air sungai surut, sehingga memudahkan team melakukan pembersihan. Berbagai macam sampah ditemui tersangkut di jaring, mulai dari sampah plastik, sampah stryfoam, sampah botol-botol minuman dari berbagai merk,bangkai hewan (ular dan anak kambing), dan beberapa jenis ikan yang mati (ikan belida, ikan sapu-sapu).
Menurut keterangan Pak Darwis (pencari cacing sutra di Sungai Sail), Dahulu ada banyak jenis ikan di sungai ini, bahkan buaya pun mudah di temui, kalau sekarang hanya tinggal beberapa jenis ikan yg saya temui (ikan lele, ikan belida dan ikan sapu-sapu), dulu banyak anak-anak yang mandi di sungai ini, sekarang air sungai ini membuat badan saya gatal-gatal (ada bercak-bercak kemerahan di kulit).
Sungai yang seharusnya menjadi habitat banyak jenis ikan ini, kini sudah berubah menjadi tempat mengalirnya sampah-sampah dan limbah. Bahkan ikan sapu-sapu yang sering dikatakan sebagai ikan yang kuat untuk bertahan di sungai tercemar saja mati disungai ini, bagai mana dengan ikan-ikan yang lain???
No comments:
Post a Comment