Wednesday, October 2, 2013

Detik-Detik

Didetik ini lah kami harus bangkit mengejar ke tertinggalan.
Sebuncah harapan yang menanti di ujung jalan.
Kau...
Tak kan bisa menyingkirkan kami dengan mudah, karena harapan itu tetap ada dan bersemayam di dada kami,,
Lihat lah Bu,,
Jejak kaki Kami ada di bingkai debu-debu jalanan ini.
Doa Mu Bu,, Mengiringi Langkah Kami.. #Talang Mamak

Awan Biru

Seperti memburu awan yang mencair oleh mentari,
Sebuah siang terbungkus kain hijau Muda,
jika sekat-sekat itu adalah sebuah bingkai dari asa dan harapan yang kita punya,
Untuk Ku,, Megahnya Istana Mu jangan sampai Memenjara Cinta,
Kini hujan benar-benar datang di tiap mata, 
Ulah si Kaki Robot yang bernama Modal,
Hujan tak selalu air kawan, tapi sempat membuat basah pipi Kami,
Hanya awan biru kawan, haruskah kami Melawan???



# Jiwa Putih #

Tak ada yang lebih berharga dari jiwa-jiwa Merdeka
Jiwa yang menampik segala iming-iming
jiwa yang menantang segala ancaman
Jiwa yang berani menatap mata kuasa
Jiwa yang membakar berbagai duka
semua harap hilang di birunya sang cakrawala
tapi cita-cita dan harapan kita
bukan ditangan siapa-siapa

#Golput #BukanPilihan

Monday, August 26, 2013

Pemetaan Partisipatif Sipituhuta

Agenda dihari kedua peserta pelatihan pemetaan partisipatif di sampaikan oleh SLPP Riau, mulai dari Pengertian peta, guna peta, titik koordinat, penggunaan GPS, pengambilan titik GPS dilapangan dan memasukkan titik koordinat ke kertas millimeter. Peserta pelatihan sangat antusias dengan pelatihan ini, dikuatkan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta, karena dipelatihan ini mereka banyak mendapatkan informasi yang selama ini mereka tidak tahu. Dan sebelumnya memang belum ada pemetaan di masing-masing desa yang hadir di pelatihan pemetaan ini.

Dinginnya cuaca dipagi Rabu, 24 juli 2013 tak menyurutkan semangat peserta pelatihan pemetaan partisipatif di hari ke tiga, ada beberapa materi yang disampaikan SLPP Riau mulai dari proses pemetaan, persiapan, Lokakarya l (orientasi dan pelatihan), kegiatan lapangan l (mengumpulkan data dan pembuatan peta sketsa), Lokakarya ll (pemindahan data ke peta), Kegiatan lapangan ll (verifikasi data), Lokakarya lll (perbaikan peta dan penambahan informasi) dan Lay Out (Pencetakan). Pelatihan disampaikan dengan memaparkan materi dan praktek langsung, sehingga peserta bisa langsung membayangkan proses yang dilakukan nanti di tiap-tiap wilayah adat mereka. Rencananya setelah pelatihan pemetaan partisipatif ini ada beberapa desa yang ingin melakukan pemetaan, yaitu wilayah adat sipahutar, wilayah adat (Pandumaan dan sipituhuta), dan wilayah adat simarigung.  
25 Juli 2013 sebelum melanjutkan pelatihan pemetaan partisipatif, para peserta diberi breaking down (senam otak) agar kegiatan dipagi yang dingin menjadi semakin hangat dan bersemangat, hari ini peserta pelatihan melakukan survey lapangan pengambilan titik koordinat di Sipituhuta (wilayah Pandumaan), dengan pembagian koordinat sebagai berikut:
·         Jalan & kebun darat (kopi, jagung, kacang), pemakaman
·         Pemukiman (Kantor, tempat ibadah, Pos kesdes, sekolah)
·         Lahan pertanian & sungai (sawah)


Untuk memetakan wilayah pandumaan kelompok dibagi 3 kelompok sesuai dengan pengambilan titik koordinat. Setelah pembagian tim dan titik koordinat disepakati, para peserta langsung menuju lapangan untuk melakukan survey lapangan pengambilan titik koordinat sesuai dengan kelompok masing-masing dengan waktu yang telah di sepakati + 3 jam. Setelah selesai pengambilan titik koordinat dilapangan, para peserta memasukan titik koordinat gps kedalam kertas millimeter. 

Di hari Jum’at 26 juni 2013, Sebelum melanjutkan materi, peserta pelatihan pemetaan partisipatif melakukan senam pagi untuk menghangatkan tubuh dan menambah semangat peserta. Materi hari ini Evaluasi pengunaan GPS, pemahaman pengaturan dalam GPS, Koordinat geografis, UTM (universal transfer Mercator), langkah-langkah dalam menu GPS  dan hal lain yang belum di mengerti oleh peserta pelatihan, agar cara pengambilan titik koordinat bisa lebih akurat, dan mengunakan rata-rata dalam gps.


Training Pemetaan Partisipatif

Senin 22 Juli 2013, tim SLPP Riau menuju daerah Dolok Sanggul, Sipituhuta (Sumatra Utara). Keberangkatan tim SLPP Riau kali ini untuk mendampingi pelatihan pemetaan partisipatif wilayah adat sipituhuta. Kegiatan pelatihan ini adalah persiapan untuk memetakan wilayah adat yang merupakan permintaan dari AMAN Tano Batak (Ganda Simanjuntak), awalnya AMAN Tano Batak meminta kepada JKPP untuk kegiatan pelatihan pemetaan ini, karena JKPP kekurangan anggota, akhirnya JKPP meminta SLPP Riau untuk memenuhi permintaan AMAN TANO BATAK.






Sebelumnya di Sipituhuta terjadi konflik (Feb 2013) antara masyarakat dan perusahaan (PT. TPL (Toba Pulp Lestari)), karena perusahaan bekerja diwilayah adat masyarakat, sebelumnya ada kesepakatan bahwa perusahaan tidak melakukan aktifitas diwilayah adat, Kenyataan nya masyarakat menemukan aktifitas perusahaan di wilayah adat. Kesepakatan yang sudah dilakukan di ingkari oleh perusahaan sehingga masyarakat marah, pada saat masyarakat melakukan demonstrasi di lokasi sudah ada aparat yang berjaga-jaga, dan terjadi beberapa kali tembakan. Ada beberapa masyarakat yang dikejar dan lari kehutan, laki-laki (+16 th) di desa semua di tangkap bahkan didatangi ke rumah-rumah selain menangkap masyarakat, mereka (Brimob) juga menjarah emas-emas masyarakat. Dengan adanya konflik tersebut masyarakat adat di sipituhuta semakin bersemangat melakukan proses pemetaan diwilayah adatnya.

Kegiatan pelatihan pemetaan partisipatif  yang sudah dilakukan dari tanggal 22 Juli 2013,  pertemuan kampung yang dihadiri oleh beberapa desa, yaitu:
1. Sipituhuta (satu wilayah adat dengan Pandumaan)
2. Pandumaan (Satu wilayah adat dengan sipituhuta)
3. Sipahutar (Wilayah adat hutan Napa)
4. Simarigung (Wilayah adat Simarigung (karena sudah berbentuk desa))
5. Bakara (?)

Friday, June 28, 2013

Kau Pembohong


Menggadaikan harga diri, mengarang cerita dusta, dan segala daya upaya kau lakukan
Menjatuhkan nama baik ku, itu cara terbaik mu..
Seolah-olah kau lah korban, dan pantas di kasihani.
Telah lama kurasakan kegelisahan ini, ku tutup rapat Kuping, Mata, Telinga Ku..
Walau Kau Menebar kebisingan itu ke semua orang.
Aku tak mengambil milik Kau…
kenapa dibilang pencuri?
Aku tak berjanji padamu…
kenapa dibilang pengkhianat?
Aku tak mencelakai Kau…
kenapa dibilang jahat?
Begitu banyak kebohongan yang kau tebar tentang Ku,
Begitu tampak Kemurkaan dan Amarah Kau,
Semoga itu tak Ku Balas, dan Aku tak menjadi Kau,
Nanti,,
tak ingin ku kedangar lagi semua itu.
Lembaran baru ini, Hilang semua tentang Kau..
Dan Aku akan tetap diam, dengan keyakinan ku.

Wednesday, June 12, 2013

Perjalanan Menuju Talang Ampang Delapan

Kami (Dj, bg Wen, Zul, dan saya) malam jumat, 6 Juni 2013 berangkat menuju Talang Mamak, tepatnya dusun IV desa Ampang Delapan kecamatan Rakit Kulim. Keberangkatan Kami bertujuan untuk bertemu kelompok Tani Ampang Delapan jaya, sekalian mengantarkan perlatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kelompok tani tersebut. Ada beberapa peralatan yang Kami bawa, yaitu: cangkul, parang, angkong, polibek dan meteran.

Keberangkatan malam ini agak melelahkan, karena siangnya kami melakukan aksi bersih di sungai sail Pekanbaru bersama kawan-kawan pencinta lingkungan dan River Defender. Walau rasa lelah tetapi dengan semangat ingin bertemu dengan kelompok tani keberangkatan tengah malam itu pun berlanjut.

Tepat pukul 04:43 perjalanan kami terhenti di Air Molek, dikarenakan kantuk yang sangat berat, akhirnya bg Wewen memutuskan untuk beristirahat di pinggir jalan. Cahaya Matahari yang kian terang membangunkan Kami , lalu melanjutkan perjalanan. Sebelumnya singgah ke pasar Sri Gading untuk mencari sarapan dan perlengkapan/peralatan yang masih kurang untuk kelompok tani.

Perjalanan dari Air Molek menuju desa Ampang Delapan + 3 jam lagi, itu pun jika jalan yang dilalui tidak diguyur hujan. Berhubung tadi malam hujan, kami pun sudah bisa membayangkan betapa sulitnya akses masuk jalan yang akan dilalui. Diperjalanan bang jon menghubungi bang Kani (sekretaris kelompok tani) menanyakan, sebaiknya Kami masuk dari mana? karena sudah bisa dipastikan jalan menuju desa sangat becek dan berlumpur. Dan akhirnya kami masuk melalui PT. SAL (Perkebunan kelapa sawit), karena itu akses yang lumayan baik untuk dilalui.

 Perjalanan mulus dari Air Molek, Sei. Lala, Kelayang, Petonggan, dan memasuki Talang Perigi masih baik-baik saja, di area PT. SAL nampak jalan becek dan berlumpur, menurun, mendaki, sesekali kami pun bertemu dengan pekerja PT. SAL yang sedang memanen buah sawit. Dirimbunnya kebun sawit berdekatan dengan ladang batin Gonduk mobil kami pun terperosok, karena cukup dalam nya lubang lumpur, akhirnya bang jon meminta bantuan kepada bang kani dan kawan-kawan untuk mengeluarkan mobil dari lumpur. Tak berapa lama rombongan bang kani pun tiba beserta batin Gonduk, semua bersusah payah mendorong mobil berbagai cara diupayakan untuk mendorong agar mobil bisa keluar. Semua membagi tugas, ada yang menggali tanah, ada yang mencari kayu untuk pijakan ban, ada yang menguras air yang menggenangi ban mobil, seluruh tenaga habis untuk mengupayakan. Akhirnya muncul ide untuk menggunakan papan, bang kani pun segera ke ladang dan mengambil papan.

Syukur, Alhamdulillah.. mobilnya pun bisa keluar dari lumpur.

 Gambar 1. Ini jalan setelah diberi papan


Gambar 2. Tanah digali dan dipasang kayu agar mobil bisa keluar dari lubang lumpur

Monday, June 10, 2013

Sampah Sungai di Kota Bertuah

Kamis siang, 6 Juni 2013
Sehubungan dengan hari lingkungan hidup dan bertepatan dengan Ulang tahun River Defender (RD). RD dan kawan-kawan pencinta lingkungan melakukan aksi bersih sungai yang bertempat di Jembatan Sungai Sail Jalan Hangtuah Pekanbaru.

Panas terik Matahari tak menyurutkan semangat kawan-kawan untuk melakukan aksi bersih. Persiapan sudah dilakukan dari malam kamis, mulai dari pembuatan spanduk, pengukuran jaring yang akan di pasang di sepanjang jembatan, semua dilakukan sampai subuh.

Pemasangan spanduk yang bertuliskan KOTA KITA KOTA BERTUAH, SUNGAI KITA BUKAN TONG SAMPAH dan LESTARIKAN KOTA BERTUAH, BEBASKAN DARI SAMPAH, mencuri perhatian pengguna jalan, banyak pengendara yang berhenti dan berjalan pelan untuk sekedar membaca tulisan-tulisan yang terpajang di sepanjang jembatan tersebut.

Jaring sepanjang 25 meter dipasang tepat dibawah jembatan Sungai Sail, gunanya agar menghambat sampah yang hilir mudik disepanjang sungai, beruntung saat aksi air sungai surut, sehingga memudahkan team melakukan pembersihan. Berbagai macam sampah ditemui tersangkut di jaring, mulai dari sampah plastik, sampah stryfoam, sampah botol-botol minuman dari berbagai merk,bangkai hewan (ular dan anak kambing), dan beberapa jenis ikan yang mati (ikan belida, ikan sapu-sapu).

Menurut keterangan Pak Darwis (pencari cacing sutra di Sungai Sail), Dahulu ada banyak jenis ikan di sungai ini, bahkan buaya pun mudah di temui, kalau sekarang hanya tinggal beberapa jenis ikan yg saya temui (ikan lele, ikan belida dan ikan sapu-sapu), dulu banyak anak-anak yang mandi di sungai ini, sekarang air sungai ini membuat badan saya gatal-gatal (ada bercak-bercak kemerahan di kulit).

Sungai yang seharusnya menjadi habitat banyak jenis ikan ini, kini sudah berubah menjadi tempat mengalirnya sampah-sampah dan limbah. Bahkan ikan sapu-sapu yang sering dikatakan sebagai ikan yang kuat untuk bertahan di sungai tercemar saja mati disungai ini, bagai mana dengan ikan-ikan yang lain???






River Defender (adalah sebuah komunitas sukarela yang fokus terhadap penyelamatan sungai di Riau)


Wednesday, May 15, 2013

Berjalan bersama Hujan

Menemukan catatan kecil ini di sudut dokumen ku,,, Perjalanan kami saat itu seharian ditemani hujan,, tidak ingat waktu pastinya, kalau tidak salah itu waktu kegiatan pelatihan pemetaan di Talang Durian cacar (dirumah patih Majuan) bersama Aman Riau.



Pagi ini aku bangun lebih awal, karna akan melakukan perjalanan ke Talang Mamak bersama kawan-kawan Hakiki & AMAN Riau. Rencana awal keberangkatan jam 08:00 pagi, tetapi ternyata ada hambatan !! Mobil yang rencananya akan membawa kami tidak bisa digunakan. Alhasil segera mencari mobil pengganti, berhubung weekand ternyata sulit untuk mendapatkan mobil hari ini juga, waktu yang ditentukanpun terlewati,mobil yang akan mengantarkan kami pun belum didapat. Akhirnya... setengah putus asa mencoba menghubungi teman yang lain (berat hati rasanya meminta tolong selalu ^_^) dan alhamdulillah tepat jam 11.38 kami pun beranjak meninggalkan kantor, karena waktu makan siang sudah dekat kami pun singgah di RM Lumbung Mas Harapan Raya.
Perut sudah terisi dan kami pun melanjutkan perjalanan meninggalkan kota Pekanbaru, perjalanan diiringi oleh rintik-rintik hujan (hujan membawa berkah, kami pun berharap perjalanan ini juga).

Memasuki Kota Sorek cuaca cerah tak jauh perjalanan mobil kami pun diguyur hujan kembali, cuaca sangat buruk hari ini hujan angin kencang mewarnai perjalana kami, berharap semoga selamat sampai ketujuan. amien...
Tak terasa sudah jam 18:00 WIB cuaca semakin dingin dan hari semakin gelap,, kampung tengah pun sudah memberi isyarat untuk di isi, kami pun sepakat untuk singgah di Rumah Makan Matahari yang menyediakan menu spesial sate Rusa.
Perjalanan pun dilanjutkan, hujan masih setia mengikuti mobil yang kami tumpangi.
Sebelum memasuki jembatan Japura perjalanan kami terhenti oleh kemacetan, ntah apa gerangan yg terjadi didepan sana, tak sabar menunggu sebagian penumpang yang kedinginan berhambur keluar (menahan pipis yang dari tadi tertahan ^_^ ).

Wednesday, April 17, 2013

Hijau

Aku ingin jadi si hijau,,
si hijau itu..
begitu sejuk,,
begitu indah,,
begitu menenangkan,,
memberi kehidupan,,
memberi banyak arti,,
oohh Hijau ku..



Suasana Hati



Hari ini,,
Begitu berat,,
sesak di dada, gemetaran, nafas terpacu, suara terasa lirih,
huuuufftt,,
Mengganggu fikiran.

Hati Ku..
Ayooo lah hati,, berdamai dengan ku.

Bisikan-bisikan itu selalu saja,,
walau ku tepis, ku tutup kuping ku,
selalu mengajak dan menggoda..

Ahh,,
biarkan saja Setan itu..

Kau tau, itu tak baik bukan??

Tak ingin terpaku dan diam dengan suasana itu,

***
Cuma air Nya yang menenangkan ku,
terasa padam nyala api di hati ku,
semoga, airnya selalu mampu memadamkan nyala api itu.




Tuesday, April 16, 2013

Ada Ada Saja

Ada Ada Saja

Negeri ini semakin pikun dan tua,, ada ada saja yang diperdebatkan.
Masih banyak potret kesengsaraan yang NYATA terlihat jelas,
dari kemiskinan, tindakan kriminal dan kekerasan dimana-mana, ketidakadilan hukum terhadap si miskin, Penyerobotan lahan-lahan Masyarakat, berbagai kasus korupsi yang kian hari bertambah Aktor nya.
Ntah apa lagi yang terjadi di Negeri ku ini, ada ada saja !!
Itu... yang Nyata terlihat,
ternyata Negeri ku ini memang ada ada saja,
kegiatan Per-Dukunan pun menjadi pembicaraan yang hangat, bahkan sampai ke Anggota Dewan,
Apakah Orang Pintar itu semakin PINTAR?





Monday, April 15, 2013

Sahabat

Sahabat

Sahabat adalah Kasih dan Cinta, Dia selalu setia ada di sisi Mu dalam suka dan duka, dapat berbagi rasa dengan kehangatan dan berselimutkan kebahagiaan.

Semua terasa begitu indah, dimana ada canda, tawa, ceria dan kadang kala ada tangis yang dirasakan bersama dan selalu bersama.

Persahabatan Ku lukiskan sebagai anugrah terindah yang diberikan oleh Alloh SWT. Menyayangi, kesetiaan, kepercayaan, pengorbanan dan saling memaafkan adalah kunci persahabatan sejati.

Sungguh..... bila kau dapat merasakannya, dunia ini seakan tersenyum bahagia melihat persahabatan ini terjalin begitu indah.

Semoga persahabatan ini terjalin abadi selamanya ^_^


Special for my best friend's


 Kiss and hug :-*
Love You Dear,,

Friday, April 12, 2013

Kerajinan Kenegrian Batu sanggan


 Kerajinan Kenegrian Batu sanggan.
Suaka Marga satwa (SM) Bukit Rimbang Baling merupakan salah satu SM yang berada di Propinsi Riau. Masyarakat Kampar kiri hulu berada dan hidup di hulu sungai Kampar kiri (sungai subayang). Kawasan ini di tetapkan sebagai hutan lindung pada tanggal 21 juni 1982, secara tidak langsung Pemerintah telah memberikan dampak yang sangat buruk kepada masyarakat adat di dalamnya. Masyarakat di Kampar kiri hulu mempunyai mata pencaharian dari berkebun khususnya kebun karet. Karena masyarakat disana mempunyai pengetahuan yang sedikit dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan masyarakat juga melakukan penebangan liar (illegal loging) untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehubungan dengan program yang dilakukan oleh Hakiki  (Hakiki Adalah Salah satu Organisasi bagi sekelompok orang yang bercita-cita  terwujudnya keadilan dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan di Riau), dan melihat kondisi yang ada di SM Bukit Rimbang baling, Hakiki pun mencoba memulai kegiatan untuk mendorong pelibatan masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di sekitar SM Bukit Rimbang Baling tersebut, Hakiki Merencanakan Membentuk kelompok Perempuan di kenegerian Batu Sanggan, diharapkan melalui kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan dengan Perempuan dapat terwujudnya pengelolaan sumber Daya alam (SDA) yang berperspektif perempuan.
Kegiatan Ini adalah pintu bagi Hakiki untuk bisa masuk ke dalam masyarakat, Karena selama ini kaum perempuan juga ikut andil selain di rumah tangga juga di kebun.Melihat Kondisi tersebut perempuan mempunyai peran yang sangat luar bisa di kehidupan masyarakat.
Dari kegiatan yang Hakiki lakukan di lapangan ada beberapa potensi masyarakat yang bisa membuat kerajinan tangan (yang ada)  sebagai berikut:
1. Tikar Pandan                         
2. Ambuang-ambung
3. Asbak dengan Ukiran
4. Niru (tampian beras)
5. Kambuik (rotan,pandan)
6. Alas Periuk
7. Ukiran Kayu
8. Gelang anyaman (Resam, Rotan)
9. Perahu (piyau)
Kerajinan yang di hasilkan tersebut hampir semua perempuan yang bisa di batu sanggan, tetapi untuk kerajinan tikar pandan (anyaman) hanya ibu-ibu yang menguasai, menurut keterangan dari beberapa orang ibu-ibu kerajinan tersebut mereka dapat turun temurun,karna pada saat itu sulit untuk membeli tikar, saat ini banyak anak remaja/gadis yang tidak bisa membuat kerajinan tersebut. Umumnya para ibu-ibu mengeluhkan anak gadisnya sekarang tidak mau belajar untuk membuat tikar, karna sekarang sudah banyak macam tikar yang sudah jadi.
Biasanya hasil kerajinan yang dibuat oleh perempuan di desa batu sanggan dipakai sendiri, terkadang juga di jual ke tetangga (masih kawasan desa).
Berikut beberapa  hasil kerajinan di batu sanggan.

·         Ambuang       : Dipergunakan untuk mengangkat karet, dan hasil kebun lainnya, mengangkat piring, pakaian kesungai ( talinya disangkutkan ke kepala).


·         Kambuik       : Berupa tas bisa dari pandan/ rotan, jg mempunyai banyak kegunaan.


        
·         Niru             : Biasanya digunakan untuk menjemur kerupuk, beras, membuang sisa padi (menampis beras).

·         Tikar Pandan : Untuk Alas duduk, tidur, juga bisa sebagai sajadah.
·         Alas Periuk    : Alas untuk Kuali, panci,(supaya tidak mengotori lantai).

Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembuatan kerajian tersebut kendala intern dan Ekstern, berikut beberapa kendala intern, Dari Proses Pembuatan pandan sebelum di anyam sulit ( membutuhkan banyak waktu), Perempuan yang sudah tua sudah tidak sanggup lagi untuk memproduksi,Para remaja/anak gadis tidak ada yang berminat membuat kerajinan (khususnya anyaman karna dirasa sulit), Kurangnya Model ( hanya sebatas tikar dan ambuang), motif dan warna,Sekarang pandan sulit di dapat, karna tidak ada tumbuh lagi dan Mingkuang (sejenis pandan berduri) sudah banyak di makan hama, kerbau.Kendala Ektern Permintaan Pasar  untuk penjualan belum ada dan masih butuh Pelatihan

Friday, February 8, 2013

http://hakiki.or.id/tag/budaya-talang-mamak/

Syukur Ku


Syukur Ku
Ketika Asa ku hadir mimpi ku terbang bersama Awan,,
Ku mekarkan Bunga syukur yang masih kuncup,
Ku nyalakan sinar ikhlas yang masih redup,
Ku coba menguntai butiran bahagia,
Ku jadikan kalung penghias kehidupan,
Rasa syukur,,,,,,
Rasa syukur menerbangkan Ku kelangit Damai
Rasa syukur membuatku seakan enggan melihat tangan-tangan bengis,,
Betapa banyak hati terdampar,
Betapa banyak air mata mengalir,
Betapa banyak kesakitan jiwa,,
Karena menatap wajah nan angkuh,,


Ketika



Ketika Langkah Terhenti oleh Kehampaan
Ketika semua serba salah
Ketika Jalan yang dilalui terasa mendaki
Ketika semua tampak sangat buruk
Ketika Urusan terasa terbebani
Ketika Hantaman dan Pukulan terasa semakin keras
Ketika Suara Mu tak lagi  didengarkan ,
Ketika semua pergi,

Basuhlah jiwa yang lusuh karena Debu,,,
Kembali teduhkan Diri, menghadap Rabb Mu,,,
Hidup ini akan mudah dan indah jika segalanya karena Alloh,,,

Tuesday, January 22, 2013

Hawa



Wahai Hawa yang sedang berselimut duka.
Mengapa kau tetap disana???
Tipis jarum yang menusuk naluri.
Terdengar pekik batin Mu,,
Tidak kah kau tahu, Sang Surya masih menyala,,
Jangan tutup mata yang telah kau buka,
Hidup adalah neraka berujung surga.
Jangan biarkan Iblis tertawa,
Basuhlah noda Mu dengan air mata..
Hadirkan semangat dalam hidup Mu yang teguh berdiri.

Monday, January 21, 2013

Warna Warna

Warna cuma sebatas cahaya yang terhalang di satu niat,
ada dua aliran air di dalam parit yang sering Mereka sebut dengan "Comberan"
Disana,,,
Terlihat Potret kejujuran yang terjadi,,
Walau banyak mereka yang memburamkan kejujuran.
Disana,,
Terlihat keangkuhan yang membiaskan keindahan,, 
Disana,,
Terlihat beraneka ragam sandiwara,,
Banyak harapan,,,
Disana,, dapat membawa kesejukan bagi orang yang membutuhkan kebenaran,,
Disana,, dapat memberikan keadilan bagi setiap orang.
Harapan itu pasti ada,, Keyakinan itu selalu bersemayam dalam hati,,

 

Negeriku



Potret dan Gambaran indonesiaku selalu menghadirkan orang-orang miskin yang berada dalam pinggir kemakmuran, sebagai dunia yang tidak waras dan tidak adil,sementara para manusia dinegeri tercinta ini penuh wajah-wajah beraneka rupa, dibatas penderitaan dan kehinaan hidup yang seolah tak berguna, kami meyakini sebuah harapan tentang dunia baru tanpa penindasan,kebodohan, keyakinan yang penuh warna semangat yang terkadang pasang surut, semoga memberikan hal baru dalam kebaikan yang sering terabaikan,bahkan dikebaikan yang belum ada, karna keyakinan ini pasti ada disetiap penjuru lainnya, tak kan ada yang menyangka,karena tak kan ada yg sia-sia, disaat kehidupan ini tanpa penindasan, yang ada kehangatan senyum cinta, kasih pada sesama. Semogaaa..